Banyak Hal yang bisa dilakukan untuk "memaksa" konsumen membeli sebuah produk, entah dengan advertising yang bagus, peningkatan mutu dll.
bagaimanapun juga,ternyata otak bisa dimanipulasi untuk membeli produk yang kadang tidak kita butuhkan
langsung saja..
Ada 2 hal yg dipicu dlm pembelian sebuah produk, yaitu :
1.eksotisme dan
2. kebutuhan.
Jika seseorang tidak membutuhkan produk tsb maka yg dipicu adalah eksotisme / ketertarikan / rasa ingin memiliki.
Dan rata2 warna yg bisa memicu adalah merah,putih ,hitam.
Produk2 ternama kebanyakan menggunakan itu.
Dari rokok sampai makanan.
Contoh : ada berapa SPG rokok memakai perpaduan warna Hijau dan ungu atau kuning dan biru dlm uniformnya?
Jawabannya.. Tidak ada.
Kalaupun ada maka penjualan produknya akan kalah dg produk yg dominan hitam merah,atau putih merah atau warna lain yg dikombinasikan 3 warna diatas
Warna itu menstimulasi otak utk ingin memiliki, menyentuh.
Bahasa kasarnya menstimulasi basic human insting.. Yaitu Sex
Bahasa kasarnya menstimulasi basic human insting.. Yaitu Sex
Dan ini ga hanya berlaku utk produk yg berlaku konsumtif.. Tapi juga utk advertising dimanapun.
Video klip,film,iklan.
kita akan bahas per masing2 warna
Merah :
Merah adalah warna dasar dalam dunia animalia, lebah mendeteksi keberadaan nektar jika melihat sensor berwarna merah dalam bunga.
Monyet dalam beberapa spesies mengangkat atau lebih menakuti jantan yang memiliki unsur merah, entah kulit, hidung atau bahkan mm ... pantat.
Dalam beberapa spesies laba2 atau serangga mereka menakuti serangga lain yang memiliki unsur merah di dalamnya.
Merah menandakan dominasi , Agressif, kepemimpinan dan berbahaya.
Obama memakai Dasi berwarna merah yang menandakan kepemimpinan dan dominasi |
Masih perlu ditanyakan kenapa hanya Pangeran yang menjadi calon raja yang berhak memakai warna merah? |
"Dalam dunia bisnis, Merah adalah warna kepempimpinan dan dominasi" Robert Barton - Discovery channel
Dalam kebudayaan pop barat ada hipnosis tersembunyi tentang wanita dan warna merah.
eksotisme selalu disimbolkan oleh "Lady with Red dress"
Tapi dibalik itu semua "Lady with the red dress" juga bermakna Distraction (pengalihan Pikiran).
semua hal yang berhubungan dengan Rasa ingin memiliki sebuah produk / sex selalu dilambangkan dengan ini.
Sex (berkembang biak) dan makan adalah insting dasar Manusia untuk hidup.
Brand mempergunakan itu untuk memikat Subconcious mind (alam bawah sadar) sehingga membuat kita ingin barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan.
To be concluded....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar