Rabu, 19 Agustus 2015

B Boy dan Proprioception

Tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan saya mengenai "Jalur neuron dan Neuralplasticity , Rap sebagai sarana pencegah Stroke" tahun 2013.

Sebelum saya memulai tentang tulisan ini, saya akan menjelaskan tentang apa itu proprioception .
Proprioception adalah cara kerja tubuh (dalam hal ini dikendalikan oleh otak) untuk mengenali ruang gerak dan posisi tubuh di sekitar kita, melalui sensor system syaraf yang terdapat di seluruh bagian otot tubuh kita.

hehe.. kedengarannya agak ribet yah.

Simple nya gini.

Saat kita secara ga sengaja terpleset dan jatuh ke arah depan, otak secara "Auto pilot"akan menempatkan posisi tangan kita untuk maju terlebih dahulu sehingga mencegah luka yang lebih serius terhadap kepala atau otak, dan itu terjadi sepersekian detik.




dan itu juga terjadi pada saat B Boy melakukan trik untuk menghindari cedera serius.


PROPRIOCEPTION VS KINESTESIK


Ibu saya adalah seorang guru TK,beliau juga Seorang psikolog anak. dari beliaulah saya tahu apa itu kecerdasan kinestetik. Yang sayangnya di Indonesia kepedulian Kecerdasan kinestetik hanya untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
dan difokuskan pada teraphy anak2 . padahal tidak!

otak dan tubuh tidak akan pernah berhenti belajar. pembelajaran kecerdasan kinestetik tidak hanya akan berhenti pada saat anak-anak saja.

tetapi saat remaja dan dewasa juga.

B Boying adalah salah satu cara pembelajaran kecerdasan kinestetik, wlalaupun mungkin dengan cara yang sedikit extreme.


Apa Itu Kinestetik : Kinestetik adalah kecerdasan Fisik, yang membantu kita untuk menempatakn porsi gerak tubuh kita sesuai dengan skalanya.
Contoh : cara kita memegang Apel dan menyentuh gelembung sabun sangatlah berbeda.

Rata2 B Boy memiliki keunggulan di bidang kecerdasan kinestetik untuk mengolah potensi tubuhnya. itu mengapa mereka bisa melakukan windmill , Air Track dan semacamnya secara powerful, tetapi pada beberapa bagian beat jika beatnya menjadi slow atau lembut, mereka bisa menjadi lembut sama seperti ketukan beat, dan mereka melakukannya dengan secara sadar..  Akan tetapi!

Kecerdasan kinestetik Tidak akan bisa tertunjang jika tidak mendapatkan pelatihan proprioception yang teratur, dan itu membutuhkan latihan yang berulang berulang dan berulang.
untuk melatih positioning tangan, kaki bahkan tubuh.

Dan Proprioception adalah bersifat "tidak sadar/ Subconcious" atau "Auto pilot"

nah.. nyambung kan sekarang

Kinestetik         : Concious (Alam Sadar)
Proprioception  : Subconscious (Alam bawah sadar)


Guna Proprioception adalah seperti ini :

peletakan tangan per sekian detik per sekian Cm harus presisi untuk menopang tubuh melawan gravitasi.

untuk memproses sebuah "Front flip" saja otak  membutuhkan tidak hanya rumus energi kinetik pegas.
tapi juga energi kinetik relativistik



ditambah momentum, plus rumus energi gerak parabola



Otak mengkalkulasi jarak, gravitasi dari titik y ke x dengan rumus percepatan awal seperti ini.

Suatu benda dilempar (dalam hal ini B Boy melompat) dengan membentuk sudut A terhadap horizontal dengan kecepatan awal vo, mari kita tinjau satu persatu komponen gerak parabola yang ke arah sumbu y dulu, yakni gerak lurus berubah beraturan, sebelumnya kita punya:
voy=vo sin A
vox= vo cos A
Saat benda berada dipuncak, maka kecepatan benda ke arah sumbu y bernilai nol
vt=vo- g.t (gerak ke atas maka diperlambat oleh perc. gravitasi)
0= voy- g.t
voy=g.t à t= voy/g= (vo sin A)/g 
tmax yang merupakan t saat ymax  

sekarang untuk mencari ketinggian maksimumnya, dapat dirumuskan:
ymax= voy.tmax-1/2 gtmax2
ymax = (vo sin A). (vo sin A)/g-(g/2){(vo sin A)/g}2
ymax = (vosin2A)/g-(vosin2A)/2g
ymax = (vosin2A)/2g à rumus ketinggian maksimum yang dicapai benda
Lalu bagaiamana dengan posisi x saat benda mencapai ymax? dengan menggunakan rumus pada gerak lurus beraturan, maka dapat dirumuskan:
xymax= vox. tmax
xymax = vo cos A . (vo sin A)/g
xymax = (vo2sin A cos A)/g (ingat identitas trigonometri 2 sin A cos A= sin 2A)
xymax =2 (vo2sin A cos A)/2g
xymax = vo2sin 2A/2g à posisi x saat ymax
jadi jika ditulis koordinatnya untuk posisi benda saat berada di puncak adalah {( vo2sin 2A/2g), ((vosin2A)/2g)}
maka jangkauan benda terjauh yang searah sumbu x, dapat dicari dengan dua kalinya jarak saat mencapai ketinggian maksimum yakni:
xmax=2. xymax= vo2sin 2A/g à jarak terjauh yang dicapai benda kea rah horizontal



secara teori otak mengkalkulasi itu semua hanya untuk memastikan bahwa B Boy bisa mendaratkan tubuhnya tepat dengan kedua kakinya.
dan itu semua adalah pelatihan proprioception.

Demikian dulu untuk Tulisan ini.
lanjut lain kali yah..
karena masih ada kerjaan lain.

mumpung senggang.

See You and Peace.

Movement ga hanya di atas stage.

Out


-Aswin dafri